Senin, 16 Januari 2017

AUDIT MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PERUSAHAAN ADiTV YOGYAKARTA

AUDIT MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
PERUSAHAAN ADiTV YOGYAKARTA





Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Pengauditan Manajemen
Pengampu Mahameru Rosy Rochmatullah, SE., M.Si.









Oleh:

FAJAR DWI HENDAR UTAMA
B 200130323






PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016


ABSTRAK
Makalah ini membahas tentang audit manajemen fungsi sumber daya manusia untuk mengetahui keefektivan fungsi sumber daya manusia pada ADiTV Yogyakarta yang telah di teliti oleh Rahma dan Mustikawati (2013).
Berdasarkan hasil yang diteliti oleh Rahma dan Mustikawati (2013), ditemukan kelemahan fungsi sumber daya manusia pada ADiTV Yogyakarta. Hal ini terjadi karena ADiTV Yogyakarta merupakan perusahaan yang baru berdiri dan masih berkembang. Hal tersebut mengakibatkan belum tercapainya efektivitas fungsi sumber daya daya manusia pada ADiTV Yogyakarta.
Makalah ini secara khusus membahas keefektivan fungsi sumber daya manusia dari segi aktivitas sumber daya manusia  yang terdiri dari: desain dan perencanaan SDM, rekrutmen dan seleksi, pelatihan dan pengembangan SDM, promosi jabatan, keselamatan dan kesehatan kerja, serta pemutusan hubungan kerja.

PENDAHULUAN
Menurut Rahma dan Mustikawati (2013) aktivitas pengendalian internal fungsi sumber daya manusia pada ADiTV Yogyakarta masih lemah karena masih kurangnya SDM yang dibutuhkan sehingga masih ada karyawan yang merangkap tugas lain, pelatihan dan pengembangan karyawan belum dilakukan secara optimal dan menyeluruh karena yang sering dilakukan adalah pelatihan dalam penggunaan peralatan baru, sedangkan di bagian lain belum maksimal, penegakan peraturan-peraturan dalam menunjang sikap profesionalisme terhadap karyawan belum dilakukan secara tegas dan masih bisa ditoleransi, mengingat perusahaan masih baru, belum semua karyawan mendapatkan asuransi jamsostek, masih terbatas pada karyawan tetap saja. Sedangkan menurut (Bayangkara, 2008: 14) konsep dasar efektivitas pada aktivitas fungsi SDM yaitu tingkat keberhasilan atau pencapaian suatu perusahaan untuk mencapai tujuan program dan kegiatan yang telah ditetapkan, pemanfaatan hasil progam yang telah dilaksanakan dan pengaruhnya terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Rahma dan Mustikawati (2013) telah membuktikan bahwa fungsi sumber daya manusia pada ADiTV Yogyakarta belum efektif.
Makalah ini membahas keefektivan fungsi sumber daya manusia serta memberikan rekomendasi atas temuan kelemahan dari segi aktivitas sumber daya manusia pada ADiTV Yogyakarta.
Makalah ini secara khusus membahas keefektivan fungsi sumber daya manusia dari segi aktivitas sumber daya manusia yang diteliti oleh Rahma dan Mustikawati (2013) yang terdiri dari: desain perencanaan, rekrutmen dan seleksi, pelatihan dan pengembangan, promosi jabatan, keselamatan dan kesehatan kerja, serta pemutusan hubungan kerja.

PEMBAHASAN
Konsep dasar efektivitas pada aktivitas fungsi SDM (Bayangkara, 2008: 14) yaitu tingkat keberhasilan atau pencapaian suatu perusahaan untuk mencapai tujuan program dan kegiatan yang telah ditetapkan, pemanfaatan hasil progam yang telah dilaksanakan dan pengaruhnya terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Efektivitas yaitu pada ruang lingkup ini, auditor menekankan perhatiannya pada pencapaian tujuan program dan kegiatan yang sudah ditetapkan, pemanfaatan hasil program, pengaruh pemanfaatan hasil program atau kegiatan terhadap tujuan perusahaan secara keseluruhan. Oleh sebab itu, dalam menilai efektivitas lebih ditekankan mengenai seharusnya perusahaan mengelola sumber daya manusia yang telah dimilikinya sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan.
Pembahasan atas hasil penelitian yang dilakukan oleh Rahma dan Mustikawati (2013) mengenai audit Sumber Daya Manusia pada ADiTV diuraikan sebagai berikut:
1.      Aktivitas desain dan perencanaan fungsi SDM pada ADiTV Yogyakarta
Dalam proses perencanaan SDM, perusahaan telah melakukan sesuai dengan prosedur perusahaan. Mengenai kebutuhan dan ketersediaannya secara kualitas sudah memenuhi standar, namun secara kuantitas tergantung dengan program acara yang diproduksi ADiTV, apabila ada tambahan program acara maka kemungkinan akan dilakukan perencanaan SDM kembali. Perencanaan SDM di ADiTV masih mengandung kelemahan, karena kondisi perusahaan yang masih berkembang dan belum dapat melakukan peramalan kebutuhan di masa yang akan datang secara pasti namun karyawan yang ada saat ini adalah yang dibutuhkan pada saat ini, selain itu perencanaan ini masih dilakukan berdasarkan divisi yang membutuhkan karyawan baru dan pada STO  perusahaan dapat dilihat bahwa masih terdapat nama yang sama yang melakukan tugas yang berbeda (terdapat rangkap jabatan).

2.      Proses rekrutmen dan seleksi pada ADiTV Yogyakarta
Dalam proses rekrutmen karyawan, diawali dengan perencanaan kebutuhan SDM dari masing-masing divisi kemudian dilanjutkan dengan pengisian formulir permintaan karyawan oleh kepala divisi lalu dimintakan persetujuan kepada direktur HRD, setelah disetujui maka perusahaan akan mengadakan rekrutmen dengan mengumumkan ke media cetak maupun di website ADiTV, selain itu apabila ditemukan dalam database karyawan yang sesuai maka kandidat akan dipanggil oleh HRD, sedangkan dalam proses seleksi untuk mendapatkan dan menggunakan informasi mengenai kandidat/ pelamar kerja untuk menentukan siapa yang seharusnya diterima di ADiTV telah dilakukan sesuai dengan standar operasional perusahaan. Proses seleksi diawali dengan tes pemberkasan, tes dengan keahlian/ paraktik/ skill sesuai bidang yang dibutuhkan oleh user, psikotes, serta wawancara dengan direktur utama. Kemudian masa percobaan karyawan baru selama tiga bulan, apabila calon karyawan tersebut memenuhi syarat serta sesuai maka akan diangkat menjadi karyawan tetap pada ADiTV Yogyakarta.

3.      Aktivitas pelatihan dan pengembangan fungsi Sumber Daya Manusia pada ADiTV Yogyakarta
Pelatihan dan pengembangan SDM bertujuan untuk menutup “gap” antara kemampuan karyawan dengan permintaan jabatan serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja karyawan dalam mencapai sasaran kerja yang telah ditetapkan. Di ADiTV pelatihan yang dilakukan diantaranya adalah dalam mengoperasikan peralatan baru (digital) sehingga karyawan lebih lancar dalam bekerja, karena peralatan yang terdahulu masih bersifat manual. Dalam melakukan pelatihan, perusahaan membebaskan setiap karyawan yang ingin mengikuti, namun apabila sesuai dengan bidangnya maka karyawan wajib untuk mengikuti. Dalam melakukan pelatihan karyawan dengan pihak ekstern biasanya perusahaan menerapkan sistem barter, sedangkan untuk pelatihan yang sifatnya khusus seperti pengoperasian MCR (Master Control Room), perusahaan akan menugaskan karyawan yang terkait untuk mengikuti pelatihan tersebut.

4.      Kebijakan promosi jabatan karyawan pada ADiTV Yogyakarta
ADiTV belum mengadakan promosi jabatan bagi karyawan tetap, karena karyawan ADiTV mempunyai keahlian di bidang masing-masing dan belum ada yang menggantikan apabila diadakan promosi jabatan serta apabila kinerja pegawai semakin baik maka aka nada peningkatan gaji yang dilakukan pertahun, namun untuk karyawan kontrak apabila telah 2 kali masa kontrak dan kinerjanya bagus maka akan diangkat sebagai karyawan tetap.

5.      Kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja pada ADiTV Yogyakarta
Perusahaan dalam program keselamatan dan kesehatan kerja diantaranya dengan mengikutkan karyawan tetap sebagai anggota jaminan sosial tenaga kerja dan memberikan fasilitas pengobatan secara gratis di klinik yang telah ditunjuk perusahaan. Perusahaan belum memiliki alat pencegahan dan penanggulangan bencana seperti alarm dan tabung pemadam kebakaran. Belum tersedianya kotak Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) untuk tindakan pengobatan karyawan bila terjadi luka ringan. Perusahaan mewajibkan untuk mematikan peralatan yang tidak digunakan. Perusahaan telah memberikan seragam kepada seluruh karyawan. Perusahaan belum menyediakan tempat ibadah secara khusus. Sirkulasi udara sudah lancar dengan diberikannya AC, sanitasi yang memadai, dan penerangan yang mencukupi. Perusahaan telah menyediakan peralatan untuk menghindari kecelakaan kerja seperti pada bagian lightening dengan memberikan gelang anti listrik sehingga karyawan tidak terkena tegangan listrik ketika bekerja serta melarang karyawan untuk tidak makan, minum dan merokok di ruang studio dan MCR.

6.      Prosedur pemutusan hubungan kerja pada ADiTV Yogyakarta
Pemutusan hubungan kerja yang dilakukan pada ADiTV telah berjalan sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan pemerintah. Pemutusan hubungan kerja terjadi diantaranya berakhir karena hukum, karyawan meninggal dunia, karyawan tidak memenuhi syarat pada masa percobaan, pelanggaran peraturan perusahaan, putus atas kemauan perusahaan serta putus atas kemauan pekerja. Perusahaan akan memberikan surat referensi kerja, uang pesangon dan uang penghargaan masa kerja kepada karyawan yang mengundurkan diri dan karyawan yang terkena PHK karena adanya pengurangan karyawan, namun untuk karyawan yang terkena PHK dikarenakan melanggar peraturan perusahaan tidak diberikan surat referensi kerja, uang pesangon dan uang penghargaan masa kerja.

Efektif atau Tidaknya Fungsi SDM
Dari hasil audit yang telah dilakukan dapat diketahui keefektivan fungsi sumber daya manusia pada ADiTV, sebagai berikut:
1.      Proses desain dan perencanaan sumber daya manusia pada ADiTV sudah efektif. ADiTV sudah melakukan sesuai prosedur yang sudah ditetapkan. Ada sedikit kekurangan yaitu masih ada karyawan yang merangkap jabatan, hal ini karena ADiTV belum bisa melakukan peramalan untuk dimasa mendatang.
2.      Rekrutmen dan seleksi pada ADiTV sudah efektif. Hal ini dapat dilihat pada proses rekrutmen karyawan yang sudah sesuai dengan prosedur operasional perusahaan. Sehingga karyawan yang direkrut sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
3.      Pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia pada ADiTV sudah efektif. Hal ini dapat dilihat pada karyawan yang mampu mengoperasikan peralatan yang ada.
4.      Promosi jabatan pada ADiTV belum efektif. Hal ini karena ADiTV belum melakukan promosi jabatan karena keahlian, bakat, dan minat yang dimiliki karyawan di setiap divisi berbeda-beda.
5.      Keselamatan dan kesehatan kerja sumber daya manusia pada ADiTV kurang efektif. Hal ini dapat dilihat dari tersedianya fasilitas berobat gratis di klinik yang ditunjuk perusahaan dan karyawan tetap sudah diikukan program JAMSOSTEK, tetapi di area perusahaan belum tersedia peralatan untuk pencegahan dan penaggulangan bencana, seperti kotak P3K.
6.      Pemutusan hubungan kerja (PHK) pada ADiTV sudah efektif. Hal ini dapat dilihat pada peraturan yang dibuat dan sudah melakukan proses yang sesuai dengan prosedur perusahaan dan peraturan pemerintah yang mengatur tentang PHK.

Rekomendasi
Berdasarkan hasil audit manajemen fungsi sumber daya manusia, rekomendasi yang akan diberikan untuk meningkatkan keefektivan fungsi SDM pada ADiTV yaitu:
1.      ADiTV sebaiknya melakukan peramalan kegiatan untuk masa yang akan datang, sehingga tidak ada karyawan yang meragkap jabatan. jika merangkap jabatan maka karyawan tersebut akan kesulitan untuk mengerjakan tugasnya karena tidak sesuai dengan kemampuannya.
2.      ADiTV sebaiknya melukakan promosi jabatan kepada karyawan yang bekerja dan telah memberikan kontribusi lebih terhadap perusahaan, sehingga karyawan tersebut merasa puas dan dapat termotivasi untuk bekerja lebik baik.
3.      ADiTV sebaiknya menyediakan peralatan untuk pencegahan dan penanggulangan bencana agar karyawan merasa aman dan dapat mengurangi risiko yang akan dialami.

KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan audit manajemen fungsi sumber daya manusia pada ADiTV di atas, maka dapat disimpulkan bahwa:
1.      Proses desain dan perencanaan sumber daya manusia pada ADiTV sudah efektif. ADiTV sudah melakukan sesuai prosedur yang sudah ditetapkan. Ada sedikit kekurangan yaitu masih ada karyawan yang merangkap jabatan, hal ini karena ADiTV belum bisa melakukan peramalan untuk dimasa mendatang.
2.      Rekrutmen dan seleksi pada ADiTV sudah efektif. Hal ini dapat dilihat pada proses rekrutmen karyawan yang sudah sesuai dengan prosedur operasional perusahaan. Sehingga karyawan yang direkrut sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
3.      Pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia pada ADiTV sudah efektif. Hal ini dapat dilihat pada karyawan yang mampu mengoperasikan peralatan yang ada.
4.      Promosi jabatan pada ADiTV belum efektif. Hal ini karena ADiTV belum melakukan promosi jabatan karena keahlian, bakat, dan minat yang dimiliki karyawan di setiap divisi berbeda-beda.
5.      Keselamatan dan kesehatan kerja sumber daya manusia pada ADiTV kurang efektif. Hal ini dapat dilihat dari tersedianya fasilitas berobat gratis di klinik yang ditunjuk perusahaan dan karyawan tetap sudah diikukan program JAMSOSTEK, tetapi di area perusahaan belum tersedia peralatan untuk pencegahan dan penaggulangan bencana, seperti kotak P3K.
6.      Pemutusan hubungan kerja (PHK) pada ADiTV sudah efektif. Hal ini dapat dilihat pada peraturan yang dibuat dan sudah melakukan proses yang sesuai dengan prosedur perusahaan dan peraturan pemerintah yang mengatur tentang PHK.




DAFTAR PUSTAKA

Rahma, Ifa N dan Mustikawati, R I. 2013. Audit Manajemen Fungsi SDM Guna Meningkatkan Keefektivan Kinerja SDM Pada ADiTV Yogyakarta. Yogyakarta: Jurnal Profita 2013 47-60.
Rosadi, A, dkk. Pengaruh Audit Manajemen Sumber Daya Manusia Terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan Pada PDAM Tirta Agung Kayu Agung (Studi Kasus: PDAM TIRTA AGUNG). Universitas Bina Darma Palembang.
Bayangkara, IBK. 2008. Audit Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.
Nadari Nawawi, H. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Hani Handoko, T. 2011. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia. Yogyakarta: BPFE.
Fransiska, Febri. 2013. Audit Manajemen Pada Fungsi Sumber Daya Manusia. 16 Desember 2016. https://eightishad.wordpress.com/2013/06/09/audit-manajemen-pada-fungsi-sumber-daya-manusia/
Ahmad, Srijulianti. 2014. Audit Manajemen Sumber Daya. 16 Desember 2016. https://irhananoso.wordpress.com/2014/12/01/audit-manajemen-sumber-daya-manusia/
Sitompul, Hotmaida. 2014. Audit Sumber Daya Manusia. 16 Desember 2016. http://maidastp.blogspot.co.id/2014/04/audit-sumber-daya-manusia.html
Rohani, Fitri. 2013. Pengertian, Sistem & Proses Audit Sumber Daya Manusia. 16 Desember 2016. http://inirohani.blogspot.co.id/2013/03/v-behaviorurldefaultvmlo.html
Risca. 2010. Audit Sumber Daya Manusia. 16 Desember 2016. http://riscawidya.blogspot.co.id/2010/04/audit-sumber-daya-manusia.html
Setiawan, Hendra. 2014. Audit Sumber Daya Manusia. 16 Desember 2016. http://henrich27.blogspot.co.id/2014/05/audit-sumber-daya-manusia.html
Iftitah, Tias. 2014. Audit Manajemen Sumber Daya Manusia (Audit SDM). 16 Desember 2016. http://tiasaccountingworld.blogspot.co.id/2014/03/audit-manajemen-sumberdaya-manusia.html
Bifaga, Aldyno. 2012. Audit Manajemen Fungsi Sumber Daya Manusia. http://aldynobifaga.blogspot.co.id/2012/11/tugas-audit-manajemen-fungsi-sumber.html
Raharjo, Dendi. 2013. Audit Sumber Daya Manusia. 16 Desember 2016. http://dendyraharjo.blogspot.co.id/2013/05/audit-sumber-daya-manusia.html
Sartika, Refni. 2009. Audit Sumber Daya Manusia (Human Resource Audit). 16 Desember 2016. http://refnisartika.blogspot.co.id/2009/03/audit-sumber-daya-manusia-human.html
Dilafira. 2016. Ruang Lingkup Audit SDM. 16 Desember 2016. https://gmpjconsulting.com/2016/04/21/ruang-lingkup-audit-sdm/
Suryani, Eni. 2015. Makalah Audit SDM.  16 Desember 2016. http://bimbelbrilliant826.blogspot.co.id/2015/10/tugas-3-audit-sdm.html
Purnama, Dimas A. 2016. Pengertian Audit Sumber Daya Manusia. 16 Desember 2016. http://dimasapurnama25.blogspot.co.id/2016/09/pengertian-audit-sumber-daya-manusia.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar