Senin, 16 Januari 2017

PELAKSANAAN AUDIT MANAJEMEN FUNGSI PEMASARAN (Studi Kasus Pada PT PARDIC JAYA CHEMICALS)PELAKSANAAN AUDIT MANAJEMEN FUNGSI PEMASARAN (Studi Kasus Pada PT PARDIC JAYA CHEMICALS)



MAKALAH
PELAKSANAAN AUDIT MANAJEMEN FUNGSI PEMASARAN
(Studi Kasus Pada PT PARDIC JAYA CHEMICALS)


Dosen Pengampu: Mahameru Rosy Rochmatullah, S.E.,M.Si.







Disusun Oleh:
DYAH RINI UTAMI
B200130337/ C



PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016
ABSTRAK

Pada fungsi manajemen perusahaan dalam pelaksanaannya yang memiliki peran cukup penting adalah fungsi pemasaran. Penelitian ini dilakukan pada PT. Pardic Jaya Chemicals yang merupakan perusahaan resin sintesis di Indonesia yang berlokasi di kota Tangeran, Banten. PT. Pardic Jaya Chemicals melakukan audit manajemen pemasaran secara berkala, tetapi audit pada PT. Pardic Jaya Chemicals masih belum mencakup keseluruhan lingkup pemasaran, sehingga penilaian terhadap efektivitas audit manajemen fungsi pemasannya belum sepenuhnya maksimal. Setelah dilakukan pengamatan secara keseluruhan terhadap kegiatan pemasaran dan penjualan yang dilakukan oleh perusahaan, ternyata masih terdapat beberapa aktivitas yang berjalan belum efektif yaitu pada pencapaian target quantity penjualan yang belum terpenuhi yang disebabkan karena sedikitnya jumlah tenaga kerja departemen pemasaran dan sistem pemasaran yang kurang baik

















PENDAHULUAN

Menurut Dhanti, dkk (2015), ketidaktercapaiannya target quantity pada perusahaan dikarenakan audit pemasaran yang dilakukan oleh auditor internal perusahaan belum mencakup pada keseluruhan komponen audit fungsi pemasaran. Hal itu disebabkan departemen pemasaran yang terbentuk masih baru, sehingga auditor masih belum fokus terhadap departemen pemasaran dan perlu dilakukan koreksi lebih lanjut pada departemen pemasarannya. Sedikitnya jumlah sumber daya manusia yang dimiliki departemen pemasaran akan mempengaruhi besarnya target quantity penjualan yang direncanakan tidak dapat tercapai secara maksimal.  Target penjualan dirasa terlalu membebani penjual dikarenakan penjual yang terlalu sedikit sedangkan target yang ditentukan terlalu banyak, maka akan menyebabkan tidak tercapainya quantity target sehingga dirasa kurang efisien.
PT. Pardic Jaya Chemicals merupakan salah satu perusahaan industri kimia di Indonesia. Permasalahn PT. Pardic Jaya Chemicals didasari pada fungsi pemasarannya. Dalam sistem pemasaran produknya PT. Pardic Jaya Chemical cukup sulit karena perusahaan hanya mengandalkan kualitas produknya saja, sedangkan pesaing PT. Pardic Jaya Chemicals yang semakin banyak juga mampu memproduksi produk yang sejenis. Banyaknya jumlah pesaing yang menawarkan produk sejenis dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan perusahaan tersebut, sehingga konsumen ragu dan berpikir ulang untuk membeli produk yang dijual pleh PT. Pardic Jaya Chemicals. Akibatnya, target quantity penjualan yang sudah ditentukan oleh PT. Pardic Jaya Chemicals tidak dapat dicapai secara maksimal. Selain itu, Jumlah sumber daya manusia yang dimiliki oleh PT. Pardic Jaya Chemicals pada departemen pemasarann hanya berjumlah 3 orang dan departemen sales hanya berjumlah 5 orang. Hal tersebut dirasa masih kurang dalam menjalankan fungsi pemasaran perusahaan. Sebenarnya, tenaga kerja pada PT. Pardic Jaya Chemicals sudah bekerja maksimal dalam melaksanakan tugas dang tanggung jawabnya, karena tidak terdapat rangkap tugas dan tanggung jawab dalam bekerja. Pemisahan tugas antara departemen sales dan marketing juga sudah dianggap langkah yang tepat untuk melakukan efisiensi pekerjaan, tetapi dengan sedikitnya tenaga kerja pemasaran, besarnya target quantity yang ditentukan tidak dapat terpenuhi dan profit yang didapat juga kurang maksimal.
Menurut Kriekroff (2016), fungsi pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh manajemen dalam usaha untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan untuk berkembang dan mendapatkan laba. Agar dapat memasarkan produk dengan sukses, perusahaan harus menggunakan konsep pemasaran yang tepat yaitu melakukan identifikasi yang tepat tentang kebutuhan para pelanggan dan menghasilkan produk yang mampu memuaskan sebagian kebutuhan pelanggan, serta menjual dengan harga sedemikian rupa sehingga menarik bagi pelanggan dan menguntungkan bagi perusahaan. Berdasarkan penjelasan diatas pada PT. Pardic Jaya Chemicals, maka makalah ini akan membahasa mengenai pelaksanaan audit manajemen fungsi pemasaran pada PT. Pardic Jaya Chemicals. Dilihat dari permasalahan yang terjadi pada PT. Pardic Jaya Chemicals dalam pencapaian target quantity perusahaan yang tidak dapat dicapai secara maksimal, maka judul dari makalah ini adalah “PELAKSANAAN AUDIT MANAJEMEN FUNGSI PEMASARAN (Studi Kasus pada PT. Pardic Jaya Chemicals)”.


PEMBAHASAN

A.      Perkembangan Produk PT. Pardic Jaya Chemicals
Dari keseluruhan produk yang dihasilkan oleh PT. Pardic Jaya Chemicals dieksport sekitar 10-20% untuk produk Alkyd, Polysester, dan Melamine. Tujuan negara eksport antara lain Cina, Singapura, Malaysia, Thailand, Hongkong, Afika, dan Jepang. Produk resin sintetik lainnya sebanyak 70-80% digunakan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri. PT. Pardic Jaya Chemicals memiliki kelebihan dari perusahaan resin lainnya, karena mempunyai teknologi khusus dalam memproduksi resin lainnya yaitu Vinyl-Ester dan Plasticizer. Produk baru ini merupakan hasil lisensi Jepang yang memiliki tingkat kualitas prosuk yang lebih bagus. Setelah ekspansi kapasitas produk dari 24.000 ton per tahun menjadi 46.000 ton per tahun. Produk Polyester mencapai 500-800 ton per bulan, dengan kapasitas tersebut dapat menguasai pasar 60% untuk polyester dengan jenis Polyester TA 130. Produk Polyester disamping memiliki nilai kualitas dari segi keuntungan juga cukup baik bagi perusahaan dengan nilai pertumbuhan setiap tahun naik sekitar 20%. (http://bsicengkareng2010.blogspot.co.id).

B.       TAHAPAN AUDIT MANAJEMEN FUNGSI PEMASARAN
Menurut Dhanti, dkk (2015), tahapan audit manajemen fungsi pemasaran pada PT. Pardic Jaya Chemicals adalah sebagai berikut :
1.        Audit Pendahuluan
Audit pendahuluan yang dilakukan pada PT. Pardic Jaya Chemicals dalam pelaksanaanya tidak melakukan pencarian informasi latar belakang. Informasi awal yang diperoleh berasal dari audit sebelumnya dan beberapa keluhan yang diterima dari berbagai departemen. Tidak dilaksanakannya pencarian latar belakang pada audit pendahuluan pada kasus ini merupakan hal yang dapat memengaruhi penentuan sasaran audit, perkembangan yang cepat membuat informasi terus berkembang dan berubah, dituntutnya suatu penelaahan yang mendalam dan jangka panjang pada audit internal dapat memunculkan momentum strategi dalam pengembangan perusahaan. Pengumpulan informasi audit pendahuluan khususnya pada departemen sales and marketing mencakup hal yang cukup luas, pencarian tidak dapat hanya terpaku pada pelaksanaan standar perusahaan dan peraturan terbaru, namun juga pada pihak yang berkepentingan dalam pelaksanaan tujuan utama perusahaan yang dibebankan pada departemen sales and marketing, yakni pendapatan perusahaan  berwujud target quantity penjualan. Pelaksanaan yang dapat dilihat melalui hasil audit yang dilakukan oleh auditor perusahaan hanya mencakup pada pelaksanaan internal sesuia dengan SOP.
Seharusnya, audit pendahuluan dilakukan untuk memperoleh informasi latar belakang terhadap objek yang akan diaudit. Selain itu, pada tahap ini juga dilakukan penelaahan terhadap berbagai peraturan, ketentuan, dan kebijakan yang digunakan oleh perusahaan dalam menjalankan aktivitas operasionalnya. Setelah itu, informasi yang telah diperoleh dianalisis untuk mengidentifikasi hal-hal yang potensial mengandung kelemahan yang ada pada perusahaan terutama objek audit. Berdasarkan analisis dari informasi latar belakang tersebut maka dapat diperoleh sasaran audit sementara (tentative audit objective). Sasaran audit sementara yang berisi tentang potensial kelemahan yang ada pada perusahaan dalam hal ini adalah fungsi pemasaran. Hal tersebut dikarenakan, setelah dilakukannya audit pendahuluan pada fungsi pemasaran terdapat kelemahan yaitu tidak tercapainya target quantity penjualan selama 5 tahun terakhir dan perolehan profit yang tidak maksimal. Ketidaktercapaiannya target quantity penjualan dan perolehan profit yang tidak maksimal dapat dijadikan sebagai sasaran audit sementara.

2.        Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen
Berdasarkan pada audit pendahuluan yang telah dilakukan dan tentative audit objective yang ditemukan, maka dilakukanlah review dan pengujian pengendalian manajemen terhadap 6 lingkup audit pemasaran, yaitu lingkungan pemasaran, strategi  pemasaran, organisasi pemasaran, sistem pemasaran dan produktivitas pemasaran. Setelah dilakukan review dan pengujian pengendalian manajemen fungsi pemasaran padaPT. Pardic Jaya Chemicals dengan tujuan untuk mengukur tingkat efektivitas pada fungsi tersebut agar dapat mencapai target quantity penjualan dan dapat memperoleh profit yang maksimal.

3.        Pemeriksaan Terinci
Pemeriksaan terinci dilakukan untuk mendukung tujuan audit yang telah ditetapkan. Tahap ini mengungkapkan lebih lanjut informasi yang diperoleh kemudan dilakukan analisis untuk kemudian disusun suatu kesimpulan yang audit dan dibuat rekomendasi yang dapat diterima oleh objek audit untuk kemudian akan dilakukan perbaikan. Berikut disajikan ringkasan pemeriksaan terinci:
a)        Ringkasan Audit Terinci Sistem Pemasaran
Kriteria: Penjualan dilakukan dengan cara membagi tugas sesuai dengan kemampuan masing-masing penjual dengan masing-masing target quantity. Survei pelanggan dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan perusahaan.
Penyebab: Target penjualan terlalu membenani penjual dikarenakan penjual yang terlalu sedikit sedangkan target yang ditetapkan terlalu banyak, maka terjadilah tidak tercapainya quantity target sehingga kurang efisien.
Akibat : Ketidaktercapaiannya target selama 5 tahun terakhir membuat keuntungan yang diperoleh PT. Pardic Jaya Chemicals kurang maksimal. Walaupun pencapaian pasar selama 5 tahun terakhir mengalami peningkatan, tetapi hal tersebut belum bisa dikatakan bahwa penjualan telah mencapai tujuan. Sehingga cara yang dilakukan oleh perusahaan dirasa masih kurang efisien untuk mencapai target quantity penjualan.
b)       Ringkasan Audit Terinci Strategi Pemasaran
Kriteria : PT. Pardic Jaya Chemicals melakukan strategi pemasaran dengan cara
mengembangkan dan menginovasi produk dan memberikan pelayanan prima kepada pelanggan dengan menggunakan service after selling dan pengiriman barang tepat waktu agar mendapatkan loyalitas konsumen. Aktivitas pemasaran dilakukan sesuai dengan SPO penjualan dan pemasaran perusahaan.
Penyebab: Pengembangan dan inovasi produk telah dilakukan dengan baik oleh PT. Pardic Jaya Chemicals, begitu pula dengan pemberian pelayanan service after selling kepada pelanggan. Kegiatan strategi pemasaran yang telah dilakukan sesuai dengan SOP perusahaan.
Akibat : Mengembangkan dan menginovasi produk merupakan satu langkah yang efisien dalam strategi pemasaran, namun service after selling harus ditinjau ulang, karena loyalitas konsumen didapatkan ketika konsumen telah melakukan transaksi dengan perusahaan, bagi konsumen yang belum melakukan transaksi dengan perusahaan pastilah lebih memilih produk yang lebih murah.
c)        Ringkasan Audit Terinci Struktur Oganisasi
Kriteria : Struktur organisasi bagian sales and marketing telah diatur dalam peraturan dengan nomor dokumen PJC/JD/Sales-001. Alur tugas, wewenang dan tanggung jawab kerja diatur dalm SOP perusahaan.
Penyebab : Struktur dan alur tugas yang telah ditetapkan telah dijalankan sebagaimana mestinya dan tidak terdapat rangkap tugas dalam pekerjaanya, namun jumlah sumber daya manusia yang dimiliki pada departemen pemasaran hanyaberjumlah 3 orang dan departemen seles hanya 5 orang. Hal tersebut dirasa terlalu sedikit dalam menjalankan fungsi pemasaran perusahaan.
Akibat : Tenaga kerja akan bekerja secara maksimal dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, karena tidak ada rangkap tugas dan tanggung jawab dalam bekerja. Pemisahan tugas antara departemen sales and marketing juga dianggap sudah tepat untuk melakukan efisiensi pekerjaan, tetapi dengan sedikitnya tenaga kerja, maka besarnya target quantity yang sudah ditentukan tidak dapat tercapai secara maksimal.
d)       Ringkasan Audit Terinci Efektifitas Fungsi Pemasaran
Kriteria : Penjualan mencapai target quantity yang ditentukan dan perolehan profit sudah maksimal.
Penyebab : Target quantitiy belum tercapai sehingga perolehan profit belum maksimal.
Akibat : Terjadi inefektif dalam memperoleh pendapatan.
e)        Ringkasan Audit Terinci Produktivitas Pemasaran
Kriteria : Profitabilitas yang diperoleh dikatakan maksimal apabila >5%.
Penyebab : Selama 5 tahun terakhir profitabilitas mencapai angka maksimal hanya pada tahun 2011.
Akibat : Perolehan profitabilitas menjadi inefektif sehingga perlu dilakukannya koreksi terhadap penargetan dan pencapaian.
4.        Pelaporan
a)      Temuan Audit
Temuan audit berdasarkan pada hasiil dari audit terinci diatas. Dimana PT. Pardic Jaya Chemicals sudah melakukan beberapa aktivitasnya dengan baik, dan masih ada beberapa aktivitasnya belum dilakukan secara efisien, efektif dan ekonomis, seperti : profit yang diperoleh belum maksimal, pencapaian target quantity penjualan belum terpenuhi, dan tenagakerja pemasaran yang terlalu sedikit.
b)      Peranan Audit Operasional yang Telah Dilakukan oleh Perusahaan terhadap Pencapaian Fungsi Pemasaran
Ketidaktercapaiannya target quantity pada perusahaan dikarenakan audit pemasaran yang dilakukan oleh auditor internal perusahaan belum mencakup kepada keseluruhan komponen audit pemasaran. Hal tersebut dikarenakan departemen pemasaran yang terbentuk masih baru sehingga auditor masih belum konsen kepada departemen pemasaran dan perlu dilakukan koreksi lebih lanjut untuk hal tersebut.

KESIMPULAN

1.        Pada dasarnya, keseluruhan audit manajemen yang telah dilakukan oleh PT Pardic Jaya Chemicals sudah sesuai dengan SOP yang telah dibuat oleh perusahaan, tetapi proses audit yang dilakukan pada sistem penjualan dan pemasarannya belum dilakukan secara menyeluruh, sehingga penilaian terhadap efektivitas kegiatan fungsi pemasarannya belum tercapai secara maksimal.
2.        Selain itu, audit manajemen fungsi pemasaran yang dilakukan PT. Pardic Jaya Chemicals tidak dapat menaikkan target quantity penjualan perusahaan. Hal itu disebabkan oleh auditor internal perusahaan hanya bersifat administratif yang meliputi sistem pemasarannya saja.             Tetapi, setelah dilakukan analisa secara keseluruhan pada fungsi pemasaran dan penjualan pada PT. Pardic Jaya Chemicals, ternyata masih ada beberapa aktivitas yang belum efektif yaitu pencapaian target quantity penjualan yang belum maksimal karena sedikitnya tenaga kerja departemen pemasaran dan profit yang diperoleh perusahaan kurang maksimal.

SARAN

1.        Sebaiknya PT. Pardic Jaya Chemicals melakukan prosedur audit manajemen pemasaran secara menyeluruh terhadap aktivitas lingkungan pemasaran supaya kinerja fungsi pemasarannya bisa dilakukan secara maksimal dan perusahaan dapat mencapai target quantity penjualan secara maksimal agar dapat memperoleh profit yang maksimal juga.
2.        Untuk bagian sales dan marketing perusahaan PT. Pardic Jaya Chemicals sebaiknya memguasai dan mempelajari pasar serta membuat strategi untuk meningkatkan pemasaran mengingat bagian sales and marketing pada perusahaan ini masih baru. Hal itu dilakukan agar dapat memperbaiki dan mempermudah perusahaan untuk meningkatkan penjualannya. PT. Pardic Jaya Chemicals juga disarankan untuk dapat menghasilkan kinerja dengan pencapaian yang maksimal perusahaan sebaiknya merekrut tenaga kerja bagian penjualan dan pemasaran yang paham akan pasar dalam industri ini.


DAFTAR PUSTAKA

Alfaidzah, Nurussyifa. 2016. Audit Manajemen Atas Fungsi Pemasaran. http://nurussyifaalfaidzah.blogspot.co.id/2016/11/audit-manajemen-atas-fungsi-pemasaran.html
Aprillio, Ramadhan. 2015. Audit Manajemen pada PT. Pertamina Persero. http://ramadhanaprillio.blogspot.co.id/2015/05/audit-manajemen-pada-pt pertamina.html
Astuti, Rosiasih, Masodah, dan Suryandari Sedyo Utami 2008, Audit of Marketing at PT. Nusa Raya Cipta, 15 September 2012, http://www.gunadarma.ac.id
Aulia, RizkiAldilladan Din Roekhu. 2016. Audit Manajemen FungsiPemasaran (Studi Kasus Pada Pabrik Rokok Sanggoro Sukses Makmur Malang). Universitas Brawijaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Vol. 2, No. 1.
Dhanti. Yoshi Surya, Atmanto. Dwi, dan Jaswadi. 2015. Analisis Audit Operasional Fungsi Pemasaran. Universitas Brawijaya. Fakultas Ilmu Administrasi. Jurnal Administrasi dan Bisnis, Vol. 23, No. 1.
Holilah, Iil. 2008. Audit Pemasaran pada CV. Bimandiri Lembang Bandung. Institut Pertanian Bogor.
Ishak, Asmai dan Erita Dwi Cahyani 2005, Audit Pemasaran Berdasarkan Strategic Marketing Plus 2000 CV. Morinda House Bogor, Sinergi Kajian Bisnis dan Manajemen.
Kriekhoff, Shella. 2016. Audit Manajemen Terhadap Fungsi Pemasaran pada PT. LG Electronics Indonesia. Politeknik Negeri Ambon.http://jurnalequity.org/wp.../09/Shella20160916042121863.pdf
Mustika, Rakhma. 2002. Audit Manajemen Fungsi Pemasaran Untuk Meningkatkan Ekonomisasi, Efektivitas, Efisiensi (Studi Kasus Pada PT. Coca Cola Amatil Indonesia Unit Surabaya). Universitas Airlangga. Skripsi.
Novitasari, Bety. 2014. Audit Manajemen Atas Fungsi Pemasaran (Studi Kasus Pada Wisata Agro Gondang Winangoen Klaten). http://www.e-jurnal.com/2014/12/audit-manajemen-atas-fungsi-pemasaran.html
Panjaitan, Pransiska. 2014. Peranan audit operasional dalam menunjang efektivitas penjualan (studi kasus pada PT. Victory Surabaya). Universitas Wijaya Putra Surabaya. Skripsi.
Permata, Andika Dian. 2013. Audit Manajemen Pemasaran Pada Taman Sari Madiun. http://www.e-jurnal.com/2013/12/audit-manajemen-pemasaran-pada-taman.html
Putra, Ramadhan Febrinal Farrel. 2015. Hasil Audit Manajemen Pemasaran pada PT. ABC (Samaran). http://farrelfebrinal.blogspot.co.id/2015/05/hasil-audit-manajemen-pemasaran-pada.html
Satriawan, Haris. 2015. Audit Manajemen Pada Fungsi Pemasaran. http://dokumen.tips/documents/audit-manajemen-pada-fungsi-pemasaran.html

·           (http://bsicengkareng2010.blogspot.co.id).



1 komentar: