Senin, 16 Januari 2017

AUDIT MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA ADiTV YOGYAKARTA

AUDIT MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA ADiTV YOGYAKARTA







Disusun Oleh:

PINGKAN GITA AYUNINGTYAS
B 200130351
KELAS C




PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016



ABSTRAK
Makalah ini merupakan makalah diskriptif kualitatif dengan menggunakan metode pengumpulan data yaitu wawancara, dokumentasi, observasi serta studi pustaka. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis kualitatif dengan cara melakukan penilaian efektivitas pada fungsi personalia berdasarkan perbandingkan antara kriteria, penyebab dan akibat. Diketahui bahwa terdapat beberapa kelemahan yang menyebabakan belum tercapainya efektivitas pada fungsi personalia. Kelemahan tersebut diantaranya belum dapat melakukan peramalan kebutuhan di masa yang akan datang secara pasti, belum mengadakan promosi jabatan bagi karyawan tetap, belum dilakukan penilaian kinerja pada masing-masing karyawan, belum semua karyawan yang mendapatkan asuransi jamsostek, belum memiliki alat pencegahan dan penanggulangan bencana, dan belum dilakukannya penilaian tingkat kepuasan karyawan. Berdasarkan temuan kelemahan, maka diberikan rekomendasi sebagai masukan bagi ADiTV Yogyakarta untuk meningkatkan fungsi SDM diantaranya yaitu: 1) Melengkapi SOP sebagai pedoman kegiatan, 2) Melakukan peramalan terhadap kebutuhan pegawai di masa datang, 3) Mengadakan studi banding ke stasiun TV lainnya untuk saling tukar menukar informasi dan menambah pengetahuan, 4) Mengadakan promosi jabatan, 5) Melengkapi peralatan pencegahan dan penanganan bencana, 6) Mengadakan program penilaian kepuasan karyawan, 7) Melakukan perencanaan terhadap karyawan yang rangkap jabatan, 8) Memberikan asuransi jamsostek bagi karyawan kontrak yang mempunyai resiko kerja yang tinggi, 9) Mengadakan perencanaan dan pengembangan karir bagi seluruh karyawan, 10) Membuat standar penilaian kinerja untuk setiap karyawan.




PENDAHULUAN
Dalam perkembangan zaman, manusia memiliki peranan yang sangat vital. Hal ini selaras dengan semakin majunya kualitas hasil pemikiran manusia untuk menunjang pemenuhan kebutuhan hidupnya. Dalam bidang ekonomi dan bisnis, hal ini berhubungan dengan kapasitas perusahaan-perusahaan yaitu dengan sumber daya manusianya, memiliki kemampuan untuk mengikuti laju perubahan yang terjadi. Maka dari itu, sumber daya manusai merupakan input yang penting yang harys dikelola dengan baik agar menciptakan output yang baik.
Organisasi terutama perusahaan memerlukan manusia sebagai alat utama penggerak laju perusahaan. Untuk mempertahankan eksistensi sebuah organisasi, manusisa harus bekerja dengan baik. Sejalan dengan penjabaran tersebut, selain dari faktor manusia itu sendiri diperlukan pengelolaan sumber daya manusia yang baik pula.
Manajemen personalia dan sumber daya manusia adalah, pengakuan terhadap pentingnya satuan tenaga kerja organisasi sebagai sumber daya manusia yang vital bagi pencapaian tujuantujuan organisasi, dan pemanfaatan berbagai fungsi dan kegiatan personalia untuk menjamin bahwa mereka digunakan secara efektif dan bijak agar bermanfaat bagi individu, organisasi dan masyarakat, menurut Hani Handoko (2011: 5). Manajemen personalia diperlukan untuk meningkatkan efektivitas sumber daya manusia dalam organisasi. Tujuannya adalah untuk memberikan kepada organisasi satuan kerja yang efektif menurut Hani Handoko, (2011: 4). Setiap pekerja sebagai individu memiliki harga diri, hak dan kewajiban, kemauan dan kehendak, pikiran pendapat, dan lain-lain yang tidak boleh diabaikan apalagi dilanggar.
Dari sisi lain sangat penting artinya untuk mewujudkan dan meningkatkan rasa aman dan puas yang dibutuhkan oleh setiap manusia dalam bekerja. Manajemen SDM seperti itu akan menjadi motivasi yang positif dalam meningkatkan kesediaan bekerja keras, loyalitas, dedikasi dan kesetiaan pada manajer dan perusahaan secara keseluruhan. 3 Dampak positifnya akan terwujud peningkatan produk, baik secara kuantitatif maupun kualitatif (Nawawi, 2011:43).  
Dalam dunia bisnis yang erat hubungannya dengan persaingan, perusahaan membutuhkan perbaikan yang dilakukan secara rutin. Salah satunya adalah dengan melakukan audit atas sumber daya perusahaan untuk mengidentifikasi adanya penyimpangan antara kondisi riil dengan kondisi yang diinginkan. Audit manajemen sumber daya manusia juga harus diterapkan di sektor swasta agar dapat meningkatkan fungsi sumber daya manusia, karena keberhasilan tujuan suatu perusahaan ditentukan oleh sumber daya manusia tersebut. ADiTV Yogyakarta merupakan salah satu saluran TV lokal yang bergerak di bidang penyiaran baik langsung maupun tidak langsung, sehingga dibutuhkan sumber daya manusia yang profesional agar dapat memberikan informasi serta hiburan yang berkualitas bagi masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya



PEMBAHASAN

Lemahnya pengendalian internal yang diterapkan oleh perusahaan merupakan salah satu penyebab kurang optimalnya sumber daya yang profesional di bidangnya. Pelatihan dan pengembangan terhadap sumber daya manusia yang kurang dapat menjadikan suatu kendala bagi perusahaan tersebut karena sumber daya manusianya yang dimilikinya kurang profesional di bidangnya masing-masing. Masyarakat membutuhkan informasi dan hiburan yang berkualitas sehingga dalam hal ini, ADiTV Yogyakarta harus mempunyai sumber daya manusia yang berkualitas. Sikap kerja, pengetahuan serta keterampilan merupakan indikator sumber daya manusia yang berkualitas.
Pada penelitian ini, audit manajemen akan difokuskan pada aktivitas pengendalian terhadap fungsi sumber daya manusia di ADiTV Yogyakarta. Pada penelitian ini memilih sumber daya manusia karena sumber daya manusia bukan hanya sumber daya saja, melainkan suatu aset yang penting di dalam suatu institusi atau organisasi yang bernilai dan dapat dilipatgandakan, dikembangkan serta merupakan investasi yang berharga bagi institusi maupun organisasi. Penelitian ini dilakukan karena fungsi sumber daya manusia di ADiTV Yogyakarta belum dilakukan secara efektif, karena belum dapat berfungsi secara optimal, seperti lemahnya pengendalian internal, pelatihan yang dilakukan belum menyeluruh ke semua bagian, kurangnya sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam menunjang tugas sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang persiaran, lemahnya penegakan peraturan-peraturan yang sudah ditetapkan yang bertujuan untuk menunjang sikap kerja yang professional, belum dilakukan peramalan terhadap kebutuhan pegawai di masa datang, masih terdapat karyawan yang merangkap jabatan, belum diberikannya asuransi jamsostek untuk karyawan kontrak, belum dilakukannya pengembangan karir bagi karyawan tetap, belum dilaksanakan penilaian kinerja karyawan secara individu, serta belum adanya program penilaian kepuasan karyawan dalam bekerja.
Ada 3 elemen pokok dalam tujuan audit:
1) Kriteria Kriteria merupakan standar bagi setiap individu/kelompok di dalam perusahaan dalam melakukan aktivitasnya.
2) Penyebab Penyebab merupakan tindakan yang dilakukan oleh setiap individu/kelompok di dalam perusahaan. Penyebab dapat bersifat positif, program dapat berjalan dengan efektif dan efisien, serta dapat bersifat negatif, program berjalan dengan tingkat efektivitas dan efisiensi yang rendah dari standar yang ditetapkan.
3) Akibat Akibat merupakan perbandingan antara penyebab dengan kriteria yang berhubungan dengan penyebab tersebut



KESIMPULAN

Berdasarkan penjabaran dari pembahasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa:
1. Proses perencanaan SDM yang diterapkan pada ADiTV sudah efektif karena telah dilaksanakan sesuai prosedur yang telah ditetapkan, namun masih terdapat kelemahan yang ditunjukkan karena adanya rangkap jabatan dikarenakan perusahaan masih berkembang, sehingga belum dapat melakukan peramalan kebutuhan karyawan secara pasti.
2. Rekruitmen dan seleksi SDM yang diterapkan pada ADiTV sudah efektif dengan ditunjukkan bahwa perusahan telah melakukan proses rekrutmen karyawan sesuai dengan prosedur standar operasional perusahaan, sehingga diperoleh calon-calon karyawan yang dibutuhkan secara tepat untuk mengisi lowongan yang ditawarkan dan perusahaan mengetahui secara pasti mengenai keahlian yang dibutuhkan oleh perusahaan.
3. Pelatihan dan Pengembangan SDM yang dilaksanakan pada ADiTV sudah dikatakan efektif karena dengan pelatihan tersebut karyawan mampu mengoperasikan peralatan baru yang lebih canggih, sehingga dapat melakukan siaran dengan lancar.
4. Promosi Jabatan Promosi Jabatan belum dilaksanakan ADiTV untuk karyawan tetap karena masing-masing divisi yang mempunyai keahlian, bakat dan minatnya di bidang masing-masing sehingga pekerjaannya bersifat tetap.
5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja SDM yang terdapat di ADiTV sudah baik seperti adanya fasilitas berobat secara gratis di klinik yang telah ditunjuk perusahaan, penyertaan karyawan tetap dalam program JAMSOSTEK serta peralatan perlindungan kerja dan lingkungan kerja dengan baik, namun belum dapat dikatakan efektif karena belum tersedianya peralatan pencegahan dan penanggulangan bencana serta kotak P3K.
6. Kepuasan Kerja Karyawan belum dinilai secara khusus oleh bagian HRD karena ADiTV belum memiliki kebijakan yang jelas mengenai penilaian kepuasan karyawan, sehingga ADiTV belum mengetahui sejauh mana tingkat kepuasan kerja karyawan.
7. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang terjadi di ADiTV dapat dikatakan efektif, karena ADiTV telah mempunyai peraturan yang jelas mengenai PHK dan telah melaksanakan PHK sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan serta telah sesuai dengan peraturan pemerintah yang mengatur mengenai PHK oleh karena itu tidak ada masalah yang timbul mengenai PHK
.
SARAN

1. ADiTV sebaiknya tidak hanya melakukan perencanaan yang dibutuhkan saat ini tetapi juga melakukan peramalan terhadap kebutuhan pegawai di masa datang karena siring dengan meningkatnya program acara akan dibutuhkan karyawan yang semakin banyak sehingga kebutuhan SDM dapat terpenuhi serta sebaiknya perusahaan melakukan perencanaan terhadap karyawan yang masih merangkap jabatan sehingga karyawan akan lebih fokus dengan pekerjaan yang mejadi tanggung jawabnya masing-masing.
2. Sebaiknya ADiTV mengadakan studi banding ke stasiun TV lainnya untuk saling tukar menukar informasi dan menambah pengetahuan mengenai dunia broadcast/ penyiaran agar SDM yang dimiliki semakin profesional di bidangnya masing-masing.



DAFTAR PUSTAKA

Rahma, Ifa Noor. (2013). Audit Manajemen Atas Fungsi Sumber Daya Manusia Guna Meningkatkan Keefektivan Kinerja Sumber Daya Manusia Pada ADiTV Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Uny
Bayangkara, IBK. (2008). Audit Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.
Catur Joko Suharmanto.(2012). “Audit Operasional fungsi Sumber Daya Manusia (Studi kasus pada Disnakertransos Purworejo).” Skripsi. Yogyakarta: UNY.
Cut Zurnali. (2010). Kerangka Riset Manajemen Sumber Daya Manusia Masa Depan. Bandung: Unpad Press.
Dhian Prihanita Sofiansyah.(2008). “Audit Operasional Pada Fungsi Personalia di RSU Patmasuri Bantul.” Skripsi. Yogyakarta: UNY.
Gulo, W. (2002). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Hadari Nawawi, H. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Hani Handoko, T. (2011). Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia. Yogyakarta: BPFE.
Tim Penyusun. (2012). Buku Acuan Garis Besar Sistem Manajemen ADiTV. Yogyakarta: AdiTV.
____________. (2012). Kumpulan Standart Operating Procedure. Yogyakarta: ADiTV.
____________. (2012). Peraturan Perusahaan Arah Dunia Televisi. Yogyakarta: ADiTV.
____________. (2008). Studi Kelayakan Investasi ADiTV. Yogyakarta: ADiTV.
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.
Ifana Inayati. (2011). “Audit Manajemen atas Fungsi SDM di Hotel Brongto Yogyakarta.” Skripsi. Yogyakarta: UNY.
Innel Rosa. (2012). “Audit Sumber Daya Manusia.” Diambil dari: http://innelrosa.blogspot.com/ 2012/ 04 /audit- manajemen- sdm.html?m=1 pada tanggal 6 November 2012.
Mulyadi.(2002). Auditing. Edisi 6. Jakarta: Salemba Empat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar